Terdapat
banyak games pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar
baik di dalam maupun di luar kelas, tujuannya sama yaitu agar peserta didik
semakin akrab, kompak dan tidak bosan. Saya sangat senang apabila suasana kelas
ceria, banyak gelak tawa dan peserta didik aktif selama mengikuti pembelajaran
daripada mereka sibuk main hp di dalam kelas. Tidak mudah menjadi seorang Guru,
kita harus berusaha mencari cara agar peserta didik tidak jenuh, tetapi tugas
dapat dilaksanakan dan materi tersampaikan serta dapat dipahami oleh semua
peserta didik. Oleh karena itu, saya terkadang memberikan tugas untuk mencari
video kemudian kita menonton bersama, kadang pula saya membawa film kartun dan edukasi
bagi para peserta didik jika masih ada waktu dan materi sudah disampaikan. Berikut
ini ada beberapa kegiatan permainan yang sudah saya lakukan bersama murid
tercinta:
1.
Games tebak nama/ tebak kata:
Di tahun ajaran baru biasanya Guru bertemu dengan wajah-wajah baru yang
masih polos, saya suka melakukan apersepsi di setiap pertemuan
misalnya untuk peserta didik baru saya akan melakukan tanya jawab seputar kegiatan
peserta didik selama liburan panjang dan kemudian Guru mempersilakan satu persatu peserta didik memperkenalkan
diri beserta alamat rumah, hobi serta cita-cita mereka. Kadang saya suka gemas
kalo ada peserta didik yang tidak memiliki hobi atau peserta didik yang hobinya
Cuma main hp tapi ingin menjadi sekretaris direktur atau jadi orang sukses, kan
nggak singkron BBMan sama bebep tapi cita-citanya ingin jadi orang sukses. Disitulah
saya memberitahu mereka agar mempunyai hobi agar tidak ada kesempatan untuk
jenuh dan banyak mengeluh.
Supaya peserta didik saling mengenal satu sama lain, Guru mengintruksikan Games tebak nama sebagai berikut:
1.
Guru
mengumpulkan buku peserta didik yang telah diberi nama
2.
Dua
peserta didik maju kedepan, peserta didik duduk di kursi yang telah disediakan secara berhadapan
3.
Satu Peserta
didik yang mendapat kesempatan menjawab dan satu
peserta didik memberikan clue
4.
Guru memberikan buku teman-teman pada pemberi clue
5.
Peserta
didik yang mendapat kesempatan menjawab dapat
menebak ciri-ciri temannya seperti pakai kacamata atau tidak, rambutnya pendek
atau tidak dan harus menebak nama teman sekelasnya
6.
Satu peserta didik memberikan clue tidak boleh
memberitahu jawabannya
7.
Setelah menjawab, peserta didik dapat bergantian melakukan
permainan agar suasana kelas menjadi hangat dan ceria.
Bagi para
peserta didik ini mungkin masih ada yang malu-malu dan segan, tapi jika
diterapkan pada peserta didik kelas xi hal heboh akan terasa karena mereka
sudah lama salaing mngenal jadi ketika menyebutkan cirri temannya pasti aka
nada gelak tawa yang menggelegar di dalam ruangan kelas. Selanjutnya daidakan
games tebak kata seperti games tebak nama namun games ini dapat dilakukan
secara berkelompok dan peserta didik dapat menebak hal-hal yang berhubungan
dengan jurusan misalnya pada jurusan Administrasi perkantoran dapat menebak
peralatan kator, surat kantor, dan lain-lain. Peserta didik gembira dan materi
dapat di review secara menyenangkan.
2.
Games komunikasi
Kebetulan saya mengajar mata pelajaran produktif: berkomunikasi melalui
telepon atau mengaplikasaikan keterampilan dasar komunikasi. Jadi peserta didik
harus terampil dalam etika menggunakan telepon dan etika komunikasi di tempat
kerja. Langkah-langkah games komunikasi adalah sebagai berikut:
1.
Guru memanggil beberapa peserta didik misalnya 5 orang
2.
4 orang murid menunggu di luar kelas dan tidak boleh
mengintip
3.
Guru memberikan kalimat sulit agar disampaikan ketua
kelompok pada anggotanya
4.
Contoh kalimat misalnya:
a.
“Aku sayang kamu, aku harap kamu juga sayang aku, jika
kamu sayang aku, aku pasti lebih sayang kamu”
b.
“Jam berdetak detik, hujan rintik-rintik, kursi
berderak derik, kami pun lirak lirik, mata berkedap kedip, tanda malam mulai
intip-intip”
c.
“Ular lari-lari lurus-lurus terus harus urus-urus
tikus-tikus kurus-kurus di kardus”
d.
“Caca dan cici coba cicipi cuka lalu cepat cepat cuci
kaki”
e.
“Ular besar menjalar keluar dari pagar rumah Pak Umar”
f.
“Rere, riri dan rara pergi mencari rumah kerang di
pasir dan karang bertebaran rumah kerang”
g.
“Salman naik delman ke rumah Rahman di jalan ketemu
Imran makan bubur Maryam”
5.
Guru memberi waktu agar ketua bisa melafakan dengan
benar
6.
Satu persatu anggota menyampaikan setiap rangkaian
kata dengan lengkap dan benar dari anggota sebelumnya, yang sudah harus duduk
dan diam
7.
Peserta didik yang lain dilarang memberitahu kalimat
yang benar
8.
Setelah semua anggota bergantian memberi tahu,
kemudian di ulangi satu persatu.
Hikmah
dari games belajar sambil bermain ini adalah, sebagai seorang sekretaris kita harus menyempaikan informasi
yang benar dan tidak setengah-setengah baik pada pimpinan maupun staf yang
lainnya. Selamat mencoba wahai Guru super!