Canva Pro, Seni Efisiensi Waktu dalam Bekerja dan Berkarya
Hai emak-emak millennial, lagi sibuk apa saja nih? Aku yakin banget kalau yang namanya emak millennial tuh pasti aktif dan produktif. Mau menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga ataupun bekerja di luar rumah, yang penting tetap bahagia dan berdaya untuk kebaikan semesta, setuju kan?
Kali ini aku mau berbagi cerita tentang keseharianku. Setiap pagi aku harus mempersiapkan sarapan untuk keluarga. Setelah anak pergi sekolah dan suami ngantor, biasanya aku melanjutkan pekerjaan ibu rumah tangga seperti beres-beres, menyapu, mengepel, mencuci baju, mencuci piring. Tapi tidak semua aku kerjakan sekaligus kok, jadi aku pilih misalnya keranjang cucian sudah penuh, ya sudah aku mencuci baju terlebih dahulu. Setelah mengerjakan tugas, biasanya aku senam aerobic sekitar 30 menit untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Nggak terasa sudah dua jam beraktivitas, aku harus mandi dan menjemput anak sekolah dengan berjalan kaki sekitar 300 meter.
Terkadang anakku nggak mau langsung pulang ke rumah, dia senang main di playground sekolah padahal teman-temannya sudah pulang dari tadi hehe. Baiklah daripada anak manjat-manjat di rumah lebih baik memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah supaya kecerdasan kinestetiknya tersalurkan. Extra time banget ya, bisa satu jam lebih main di sekolah sampai puas. Aku senang main sama anak tapi terkadang pikiran emak-emak ingat deadline pekerjaan masih menanti hehe.
Pulang ke rumah aku biasanya masak dan makan siang bersama anak, dilanjutkan dengan membersamai anak. Paling enak sih kalau anak anteng main sendiri atau sedang menggambar, jadi aku bisa mengerjakan hal lain. Setelah anak lelah, aku membacakan buku dan menyuruh anak tidur siang. Terkadang aku juga ikutan tidur siang, tapi kalau banyak pekerjaan, biasanya aku akan bekerja menggunakan smartphone.
Setelah anak bangun tidur, biasanya ku izinkan menonton kartun di televisi sebentar, setelah itu anak harus mandi dan les mengaji. Setelah les, aku biasanya masak untuk makan malam. Fiuh capek juga ya jadi ibu rumah tangga haha, tapi Alhamdulillah aku bersyukur menjalaninya sehingga sudah ikhlas dan terbiasa. Kalau sibuk mengurus keluarga, kapan dong waktu bekerja dan berkarya nya?
Aku nggak bisa menyamaratakan jadwal aktivitasku dengan orang lain, senyamannya saja karena tiap orang punya minat dan kesibukan yang berbeda-beda. Bagiku yang belum punya asisten rumah tangga, kerja cerdas adalah solusinya, kita harus sat sit set dan jangan menunda pekerjaan. Setelah pekerjaan rumah tangga tuntas, malam hari aku meminta izin pada anak dan suami untuk bekerja misalnya menulis blog, menggambar atau menulis naskah buku. Suami biasanya mengajak anak bermain sambil belajar seperti main keyboard, main bola atau menonton film dokumenter.
Jujur, banyak banget aktivitas yang aku sukai dalam hidup ini, tapi sebagai ibu rumah tangga yang sedang punya anak balita, aku belum bisa memaksimalkan minat dan bakatku. Terkadang ingin melakukan ini dan itu tapi terkendala waktu dan prioritas untuk mengutamakan keluarga tercinta.
#CanvaBanyakBisanya
Untuk efisiensi waktu dalam menunjang proses kreatif sebagai Blogger, Vlogger, Ilustrator dan penulis buku, tentunya aku menggunakan Canva Pro karena Canva ini adalah aplikasi jenius yang serba bisa, nggak ribet dan mudah digunakan siapa saja, termasuk emak-emak millennial kayak aku hehe… cuma butuh waktu 5-10 menit saja untuk membuat infografis seru sesuai kebutuhan. Nggak percaya? Aku buktikan ya hasil karyaku bersama Canva Pro!
Canva Pro untuk Blogger
Biasanya aku menggunakan Canva untuk membuat infografis caranya gampang banget, kamu tinggal buka aplikasi Canva. Cari template yang kamu butuhkan dan tentunya kamu sukai. Pilih ukuran yang diinginkan, tambahkan tulisan dan gambar, cobalah berbagai font dan warna sampai puas!
Canva Pro untuk Vlogger
Selain ngeblog, aku juga senang belajar ngevlog, kontennya adalah kuliner, review buku dan jalan-jalan. Biasanya aku membuat thumbnail vlog menggunakan Canva, menurutku semua orang pasti bisa pakai Canva, nggak perlu jago gambar, karena aplikasinya mudah dan cepat.
Canva Pro untuk konten Instagram
Sejak kecil aku suka banget menggambar, berbagai media gambar sudah aku coba. Sekarang yang lagi hits dan praktis adalah digital drawing, biasanya setelah menggambar aku tambahkan kutipan motivasi untuk konten organik di Instagram, aku pakai font lazydog dan gaegu sebagai font favorit Canva. Hasilnya karyaku menjadi lebih bermakna karena ada pesan di dalamnya. Selain dalam bentuk gambar, aku juga suka membuat video tutorial menggambar di Instagram menggunakan aplikasi Canva Pro.
Canva Pro untuk Penulis
Waktu aku SMK, sering banget pinjam novel ke perpustakaan. Jadinya aku punya cita-cita ingin menulis buku. Alhamdulillah sejak tahun kemarin, aku mengikuti banyak workshop kepenulisan. Aku juga sudah menulis 5 buku antologi yeay, nggak nyangka banget impian menjadi kenyataan. Nah, di era digital ini untuk mempromosikan buku yang kita tulis, aku mengandalkan Canva juga. Para penulis buku bisa menambahkan cover buku beserta link atau nomor pemesanan, selain praktis, cara kreatif ini bisa mengundang banyak orang agar tertarik membeli buku. Gimana, #CanvaBanyakBisanya kan?
Selain itu, Canva juga bisa digunakan untuk:
Membuat Biolink
Membuat itinerary perjalanan
Membuat scrapbook
Membuat buku mewarnai
Membuat undangan
Membuat pembatas buku dengan Canva
Membuat Flashcard untuk anak belajar
Membuat Stiker
Membuat Calender Content Creator
Yuk, coba Canva Pro gratis sekarang!
Untuk memaksimalkan hasil design untuk promosi, sebaiknya Emak menggunakan fitur Canva Pro karena terdapat banyak kelebihannya dibandingkan Canva biasa. Untuk mencoba Canva Pro gratis selama 30 hari, emak harus menggunakan metode pembayaran melalui kartu kredit atau debit online yang sudah diverifikasi. Kalau aku bayarnya pakai BTPN Jenius karena nggak punya CC, pastikan saldonya cukup ya. Nanti setelah coba, Emak bisa berlangganan Canva Pro cuma Rp. 95.000/bulan dan bisa patungan hingga 5 orang, jadi lebih hemat, deh.
Katanya passion itu adalah suatu hal yang kita sukai dan nggak akan bosen dilakukan. Tapi kemudian aku mendapat banyak insight dari podcast nya Prof Rhenald Kasali yang memberi tahu bahwa passion bukan hanya hal yang kita sukai tapi harus diperjuangkan bahkan ketika ada kesulitan yang menghampiri saat kita menjalaninya. Dari situ aku jadi lebih sadar dan menerima tanpa harus galau atau bersedih hati. Aku belajar pelan-pelan sampai semuanya menjadi passion hingga tua nanti. Seperti Emak-emak, #CanvaBanyakBisanya. Karena bersama Canva, aku bisa menggunakan waktu lebih baik saat bekerja dan berkarya.
Untuk coba Canva pro gratis silakan klik https://partner.canva.com/sandraartsense dan informasi lebih lanjut bisa join grup Facebook Canvalove