Pagi ini aku melihat langit jingga diantara Burangrang dan Tangkuban Perahu, udara yang sejuk aku hirup pelan-pelan. Semilir angin gunung seolah berjalan ke arah taman, aku lihat bunga-bunga favoritku bermekaran. Aster, Daisy, Cosmos, Sonia dan kawan-kawannya menjadi pemandangan harian ku kini. Tak lama, Suami mengucapkan doa terbaiknya untukku dan mengecup bibirku.
Jika aku menengok ke belakang, semakin hari aku semakin merasa lebih baik dibandingkan hari ulang tahun di usia 20an. Ya, kini aku mengawali angka kepala tiga! Seorang Ibu dengan anak balita yang berusia 3 tahun namun ootd masih kayak anak remaja haha. Mungkin aku ingin menuntaskan inner child yang terlewat. Alhamdulillah bersyukur kepada Allah yang masih memberikan kesempatan kepada aku untuk terus memperbaiki diri.
Ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan, mungkin lebih cocoknya surat untuk diri sendiri, curhat atau self reminder, perasaanku belakangan ini....nggak usah baper, ambil yang baiknya saja karena setiap orang punya kisah berbeda.
Family first
Ketika melihat orang lain (bukan maksud membandingkan) jika terlihat iya, maka itu perasaan normal dan hal manusiawi yang sangat wajar. Mungkin yang aku lihat, hanya cangkangnya, kembali lagi ke keluarga. Aku ingin menjadi Istri sholehat dan Ibu yang baik untuk Gen, karena aku yakin rumahku akan menjadi shortcut terbaik untuk masuk Surga dengan lebih mudah. Jadi aku tak harus melihat untuk terhambat, aku harus maju memang, tapi aku juga sangat sadar, mau kemana sih? Terima kasih Sandra karena kamu tahu bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga. Tak perlu khawatir ketika melihat pencapaian seseorang karena sejatinya hidup yang bahagia juga tak selalu perlu diketahui dunia.
Hero
Jika hidup tak punya panutan? Sebaiknya kita sendiri lagi yang harus mau jadi panutan untuk buah hati kita. Tahun ini cukup mengguncang, aku harus menerima, memaafkan, namun tak bisa seperti dahulu, aku masih butuh waktu. Terima kasih Sandra yang terus berjalan menjadi versi terbaik.
Konten
Aku suka point of view nya Sandra Dewi di sebuah wawancara YouTube temannya. Sandra Dewi tidak pernah selfie di Jet pribadi karena beliau takut, takut Tuhan mengambil yang dia cintai. Dari sana aku belajar untuk tidak pamer, posting karya atau pekerjaan saja, meskipun aku punya baju yang bagus tapi nggak boleh sering posting ootd lah 😂 haha. Terima kasih Sandra, kamu sudah tidak update foto anak di WA, nyinyir di Twitter, update Status di Facebook atau ngeluh di Instagram. Salurkan energi dalam bentuk karya, karena berkarya bisa melembutkan hati.
Art is expensive
Mungkin yang lebih cocok membahasnya adalah lulusan sekolah seni, betapa mahalnya kan kuliah seni itu. Aku tak sengaja melihat jaket seseorang yang bertuliskan Art is expensive. Sepanjang perjalanan aku berpikir bahwa Art is Expensive. Coba aku tanya, kenapa sih lukisan (walaupun jelek) harganya bisa mahal? Pasti kalian akan sulit untuk menjawabnya padahal simple banget. Aku akan beri tahu kalau ada yang berhasil menjawabnya hehe.
Aku ingin sekali punya tab untuk menggambar, tapi setelah dipikir-pikir: Apakah aku membutuhkannya? Apakah skill ku akan langsung jago kayak Maestro? Oh tentunya skill dipengaruhi jam terbang. Mungkin aku akan membelinya tapi saat ini menggambar drakor di hp masih sangat cukup. Aplikasi belum ter-explore apalagi aplikasi gambar lainnya.
Mengingat dengan membelinya apakah worth it? Jika jawabannya ingin uang (hanya) dari seni, aku jadi ragu, karena aku sudah tahu dengan jelas bisnis mana yang menghasilkan tanpa ribet maketing postang-posting di sosial media. Income dari blog juga sangat lumayan, bukan maksud membandingkan cuma ingin berpikir realistis saja, bukan emosi ingin beli ini itu karena belum tentu cocok gadget yang dipakai orang lain, saat kita memakainya. Belajar dari pengalaman beli cat air yang sekarang malah tak tersentuh tapi takut dihisab juga.
Sekarang aku sudah tau mana Income yang sudah jelas, yang mudah meskipun rezeki Tuhan memang sangat luas tak terbatas. Makanya kadang aku sedih melihat Illustrator pasang fee yang sangat murah, padahal aku tahu menggambar itu butuh waktu, alat mahal dan nggak mudah juga sih. Mereka dibayar dengan pulsa, ya ampun seolah ingin garuk-garuk tanah. It's okay kalau alasannya demi cuan dan belum memiliki bisnis tapi ayolah, kita harus naik level. Makanya klien aku sekarang pasarnya beda, yang mengerti Seni itu mahal, macam Dosen, calon Doktor, brand, ya pokoknya bikin pasar sendiri, jangan capek tapi receh nanti seni semakin tidak dihargai.
Menggambar drakor saja aku udah happy karena sekarang menggambar hanya hobi, kalau ada yang mau digambarin boleh, tapi no debat soal harga haha. Terima kasih Sandra karena kamu sudah memilih kebutuhan daripada keinginan semata.
Friends
Tahun ini aku juga harus mengikhlaskan sahabat yang sudah tidak lagi mau berteman denganku. Konyol memang tapi dia sudah tak seenergi denganku, jangan buang-buang energi dengan orang yang tidak suka melihat kita sukses. Terima kasih Sandra karena kamu telah menang. Tuhan akan mengirimkan teman yang lebih baik hati, lebih sukses dan mau maju sama-sama saling mendukung. Fuih, sekarang aku semakin santuy dan bodo amat ya? Haha.
Healthy is the new sexy
Aku sudah left grup Ibu-ibu senam, karena sudah nyaman senam di rumah, gratis dan keringetan. Aku yakin olahraga rutin akan berdampak pada kesehatan di masa depan. Terima kasih Sandra karena kamu sudah terbiasa olahraga di rumah saja.
Healthy is the new sexy
Aku sudah left grup Ibu-ibu senam, karena sudah nyaman senam di rumah, gratis dan keringetan. Aku yakin olahraga rutin akan berdampak pada kesehatan di masa depan. Terima kasih Sandra karena kamu sudah terbiasa olahraga di rumah saja.
Semoga usia 30 tahun ini menjadi tonggak awal hidup yang lebih berkah, sukses dan bahagia dunia akhirat. Aamiin.