Hallo sahabat Sandraartsense.com, orang awam atau teman-teman selalu melihat sisi enaknya saja dengan bilang "enak ya jadi Blogger, bisa dapet produk gratis", Alhamdulillah berarti saya nggak mengganggu timeline orang lain dengan keluhan kehidupan tapi, eits jangan salah dulu ya gaes, sebenarnya produk dari brand tersebut nggak gratis lho, kita harus kerja! Memang dulu pas saya masih kerja fulltime, duitnya buat beli skincare dan sekarang skincare dateng sendiri ke rumah (nggak tiba-tiba sih, rezeki dari Tuhan dan hasil kerja keras, kerja cerdas review sukarela di awal membangun blog) buat kerjasama sama saya, istilah keren nya deadline dikejar duit.
Fyi nih setelah produk endorsement saya terima, saya harus unboxing, mencoba selama dua pekan, terutama skincare ya supaya hasil relevan. Beauty Blogger pasti tahu kalau wajah kita-kita ini ibarat kelinci percobaan, jadi buat kalian yang wajahnya sensitif nggak boleh sembarangan ambil job review produk kecantikan! Alhamdulillah wajah saya meskipun nggak putih bening kayak ubin masjid, tapi kokoh sekali dan nggak pernah breakout saat mencoba berbagai jenis produk kecantikan.
Nah, setelah dicoba saya harus menej waktu untuk foto produk saat anak tidur, foto bersama produk saat suami libur (I love you papskie my instagram/blog husband), setelah itu nulis honest review, kadang kita ikut brief dari brand, harus sesuai persetujuan mereka baru boleh tayang, kadang ada permintaan plus membuat video atau vlog. Setelah tayang, kita juga harus share ke sosial media dengan caption yang menarik, terkadang brand juga minta report pageview lho.
Bahkan terkadang ada brand yang unik dengan menanyakan pengaruh tulisan terhadap penjualan produk hehe. Padahal endorsement pada Blogger hanya salah satu strategi digital marketing kak, dimana untuk mengetahui tulisan blogger memengaruhi pada penjualan produk silakan buat kuisioner pada pembeli dan tanyakan langsung pada bagian penjualan. Kalau memang brand tidak mau endorse Blogger ya tidak masalah, toh masih banyak strategi marketing lain, tapi pihak brand juga harus ingat ini zaman apa, kita bukan di zaman promosi door to door lagi. Harap maklum, saya kan anak pemasaran, jadi tahu seluk beluk display sampai promosi produk.
Bahkan terkadang ada brand yang unik dengan menanyakan pengaruh tulisan terhadap penjualan produk hehe. Padahal endorsement pada Blogger hanya salah satu strategi digital marketing kak, dimana untuk mengetahui tulisan blogger memengaruhi pada penjualan produk silakan buat kuisioner pada pembeli dan tanyakan langsung pada bagian penjualan. Kalau memang brand tidak mau endorse Blogger ya tidak masalah, toh masih banyak strategi marketing lain, tapi pihak brand juga harus ingat ini zaman apa, kita bukan di zaman promosi door to door lagi. Harap maklum, saya kan anak pemasaran, jadi tahu seluk beluk display sampai promosi produk.
Alhamdulillah saya senang sekali menjalani job ini dan kalau ditanya gimana rasanya banyak job review? Keteteran juga kak hehe. Makanya 2019 saya nggak menargetkan harus banyak endorsement karena sudah pernah mengalaminya, nggak boleh serakah malah harus selektif memilih job supaya hasilnya lebih maksimal dan kewajiban lain tidak lalai. Saya juga udah males banget ikut lomba (kecuali emang ikut campaign), saya ketagihan jadi juri lomba lol.
Di tahun 2019 mendatang saya ingin lebih enjoy nulis blog, karena harus belajar ngevlog kalau diminta brand, pengen sih pageview sejuta tapi nggak berambisi juga takut stress kalau tidak tercapai. Saya hanya ingin berusaha nulis dengan hati, minimal seminggu dua kali dan melakukan hobi lain supaya naik kelas. Jadi, balance lah ya iklan sama non iklan haha. Lucunya lagi saya kesulitan memberi tahu pekerjaan saya ini sama orang tua, nggak apa-apa sih yang penting transferan lancar kan? Saya juga seneng ketika Suami menceritakan bahwa istrinya ini seorang Blogger hehe.
Makasih banyak buat kalian yang nggak pelit ngasih like dan komen kalau saya lagi share kerjaan di Instagram, selamat sukses berarti kalian nggak julid ya, because jangan iri dengki jadi orang, soalnya Koruptor saja nggak perlu kalian iri-in apalagi Blogger yang berusaha nyari rezeki halal kayak saya haha. Kalau kalian nggak suka sama campaign, merasa risih karena virus influencer dimana-mana, berarti wawasan pergaulan kalian belum cukup luas soalnya di dunia ini ada Good and Bad Influencer, keep calm guys, kalian bisa mute, turn off, unfollow, block bahkan silakan quit dari sosial media, nggak usah browsing apalagi baca review Blogger. Saya juga pengen detox kalau nggak ada kerjaan haha.
Kebetulan lagi baca buku Mark Manson nih, Value kepercayaan diri kalian bukan masalah kami, self control ada sepenuhnya pada Anda, mau beli atau tidak nggak usah risih segala, kami hanya menyampaikan, kami memang promosi di sosial media, apakah salah memanfaatkan sosial media? daripada nyebar kepameran, hoax dan SARA ye kan. Yuk, kenali setiap pekerjaan terlebih dahulu, jangan melihat dari kulitnya saja. Gimana sudah lebih tercerahkan tentang dunia kami?
Salam hangat,
Sandra
Salam hangat,
Sandra