Tak terasa saya sudah melewati proses menyusui Gen hingga usianya 2 tahun. Saya masih ingat foto diatas berasal dari tempat yang sejuk dan syahdu. Senja itu saya menyusui sambil menghirup aroma petrichor, ditemani riak air terjun, kicauan burung dan tupai yang melompat diantara pepohonan. Menyusui adalah pengalaman yang tak akan terlupakan seumur hidup, tatapan mata kecilnya begitu menenangkan hati seorang Ibu.
Inilah Seni Menyusui Agar Minim Drama dan Penuh Cinta...
Hola Mama, setelah menikah saya mengatakan kepada Suami bahwa belum siap memiliki buah hati. Saya tahu dan sadar diri bahwa tidak ada sekolah menjadi Ibu, sehingga saya ingin mempersiapkan kelahiran anak-anak saya sebaik mungkin. Untuk itu saya minta waktu dua tahun supaya bisa menikmati indahnya masa-masa bulan madu, sambil melatih diri agar siap secara fisik, mental, spiritual dan tentunya financial.
Saya termasuk orang yang percaya bahwa Tuhan ingin kami berencana supaya tidak meninggalkan generasi yang lemah. Bukankah lebih banyak rencana kita yang dikabulkan daripada yang tidak? Jika tidak dikabulkan pun, Tuhan pasti punya rencana yang lebih baik. Maka dari itu, selama dua tahun tersebut saya menjaga pola hidup sehat seperti mencukupi kebutuhan asam folat, rajin senam aerobic, banyak membaca buku dan majalah Parenting, mencari tahu seputar Gentle birth dan tentunya menabung untuk biaya melahirkan.
Setelah ulang tahun kedua pernikahan, sepulang honeymoon dari Bali, saya kemudian mengandung anak pertama. Tentunya hal tersebut sangat membahagiakan. Berkat banyak membaca dan mempraktikan saran para ahli, saya bisa menjalani kehamilan yang nyaman dan menyenangkan. Melewati proses melahirkan yang ramah jiwa, cepat dan lancar. Lalu bagaimana dengan proses menyusui? Ternyata tidak semudah yang saya duga. Setiap Ibu, terutama Ibu baru yang tinggal jauh dari keluarga dan sanak saudara pasti tahu tantangan selama proses menyusui. Inilah drama menyusui yang pernah saya alami berikut solusinya...
1. Mastitis
Setelah melahirkan, Baby Gen ditaruh diatas dada selama setengah jam untuk inisiasi menyusui dini (IMD). Gen belum berhasil menemukan puting saya sehingga Ibu Bidan mengambilnya untuk dimandikan. Gen kecil pun sempat tidur nyenyak kemudian menangis dengan sangat kencang. Ibu Bidan bilang kalau Gen mau air susu Ibu (ASI). Untuk pertama kalinya, saya menyusui Gen dan rasanya bahagia sekaligus deg-degan. Saat itu hati saya berkata ternyata melahirkan bukan akhir segalanya, sejak ASI pertama masuk ke mulut Si bayi mungil, itulah awal kehidupan baru bagi saya bersama Gen. Saya terharu karena Gen sangat pintar menyusu, tangisannya yang kencang hilang seketika dalam dekapan saya.
Di hari ketiga setelah melahirkan, saya Mastitis, yang ditandai dengan demam, meriang, seperti masuk angin. Ya, saya panik ketika payudara begitu keras dan mulai membengkak. Rasanya sangat sakit sekali. Akhirnya saya mengompres payudara dengan air hangat, syukurlah keadaan beranggsur-angsur normal kembali. Drama Mastitis pernah terulang sebanyak 3 kali, sampai saya akhirnya berobat ke Dokter. Kemudian Dokter menjelaskan bahwa Mastitis dapat terjadi karena pengosongan ASI kurang maksimal, terjadi penyumbatan pada saluran ASI, adanya infeksi bakteri dan penurunan daya tahan tubuh. Jadi, solusi jika terjadi Mastitis adalah:
- Rutin menyusui bayi 2-3 jam sekali
- Memompa ASI
- Kompres dengan air hangat
- Pijat perlahan
- Hubungi Dokter atau Konselor Laktasi
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa air susu ibu (ASI) merupakan satu-satunya nutrisi ideal untuk bayi pada masa enam bulan pertama kehidupannya, dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan hingga 2 tahun.
2. Tetap menyusui meskipun terkena cacar air
Drama menyusui selanjutnya adalah terkena cacar air saat Gen berusia dua bulan. Hal tersebut membuat saya stress karena tidak ada yang membantu merawat bayi. Selama cacar, saya memandikan Gen sambil menangis dan sedih sekali karena cacar mulai merambah ke area payudara, sangat dekat dengan puting. Cacar diketahui pagi hari tanpa gejala sakit sama sekali. Sore harinya saya diantar Suami ke Dokter. Ibu Dokter pun ikut prihatin karena mengetahui bayi saya masih berusia dua bulan dan sangat membutuhkan ASI. Untunglah saya diberi obat yang bagus dan aman untuk Ibu menyusui sehingga dalam tiga hari cacar saya berhenti serta tidak ada bekasnya sama sekali.
Memang sih, selama menyusui saat cacar saya takut menularkannya kepada Gen. Tapi berkat sistem imun yang bagus, Gen tidak ketularan cacar air, saya yakin semuanya berkat kebaikan Tuhan melalui ASI. Belajar dari pengalaman tersebut, seharusnya saya memiliki pompa ASI dan menyimpan stok ASIP di kulkas, terkena cacar air saat menyusui tersebut menjadi pengalaman berharga bagi saya bahwa segalanya harus dipersiapkan dengan lengkap dan detail.
Solusinya ketika Ibu menyusui terkena Cacar air:
- Tetap tenang
- Tetap menyusui
- Segera ke Dokter
- Selalu sedia ASI peras (ASIP di freezer)
3. Menyusui kapan saja dan dimana saja
Dahulu ketika melihat Ibu menyusui di Angkot itu rasanya malu. Tapi setelah memiliki anak sendiri ternyata saya tidak malu untuk menyusui kapan saja dan dimana saja ketika Gen membutuhkan ASI. Saya pernah menyusui Gen di indoor maupun outdoor. Seperti Cafe, Bis Kota, di Kereta Api, di Pesawat, bahkan sesaat sebelum saya naik panggung ketika diundang menjadi Narasumber acara seni Ibu dan anak di pulau Belitung. Saat itu panitia sudah mengingatkan saya untuk mempersiapkan diri, tapi Gen agak rewel dan saya minta izin untuk menyusui Gen terlebih dahulu. Saya menenangkannya dengan ASI sambil sounding bahwa Gen harus baik karena Mami harus kerja. Gen menatap saya dan seolah mengerti, sehingga tak perlu waktu lama untuk menyusui, Gen pun kembali ceria dan bermain bersama Papi nya. Saya pun bisa naik ke atas panggung untuk menyampaikan materi dengan leluasa.
Solusi ketika menyusui anak di tempat umum:
- Bawa nursing apron atau kain penutup untuk menyusui.
- Tetap tenang dan pastikan anak nyaman selama menyusui.
Dari tiga drama tersebut, sebenarnya masih ada tantangan lainnya seperti:
- Bayi hanya ingin menyusui di salah satu payudara saja, hal tersebut bisa diatasi dengan rajin mengganti posisi saat menyusui supaya ASI di payudara kiri dan kanan seimbang, tidak bengkak sebelah.
- Kemudian masalah puting lecet akibat pelekatan yang kurang tepat atau digigit bayi ketika tumbuh gigi, puting lecet bisa diobati dengan nipple cream yang aman dan memperbaiki pelekatan puting saat menyusui.
- Sedangkan Puncak drama menyusui terakhir yang sering dialami Ibu menyusui adalah ketika ASI kurang lancar atau ASI sedikit. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor misalnya ketika Ibu mengalami baby blues karena merasa lelah, jenuh, anak rewel, tidak ada helper dan tersinggung oleh perkataan orang lain tentang pola asuh anak. Padahal seorang Ibu menyusui hanya butuh bimbingan dan bantuan. Karena bisa saja hanya untuk makan, seorang Ibu harus memasak terlebih dahulu sedangkan anak menangis tidak mau ditinggal di tempat tidur. Akhirnya Sang Ibu terpaksa makan junk food supaya lebih cepat dan praktis mengisi perut. Tapi beban pikiran dan gizi yang tidak seimbang bisa membuat ASI berkurang sehingga anak menangis karena belum puas menyusui. Lalu bagaimana solusinya jika ASI kurang lancar atau ASI sedikit?
ASI Bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa
Berawal dari melihat video Selebriti yang melahirkan bayi secara alami di Bumi Sehat, Bali. Saya pun jadi tertarik sekali dengan kiprah Ibu Robin Lim, yang sudah tersohor sekaligus pendiri Yayasan Bumi Sehat. Waktu itu buku seputar laktasi masih langka, sampai akhirnya saya membaca tulisan Ibu Robin yang berjudul:
- Ibu Alami
- Anak Alami
- Asi Ekslusif Dong!
Yayasan Bumi Sehat merupakan organisasi non-profit yang berfokus pada penyediaan akses layanan kesehatan berkualitas, higienis, serta pengupayaan kelahiran anak secara layak.
Buku beliau sangat mudah dicerna dan menentramkan hati, tak hanya bacaan untuk Ibu menyusui saja tapi juga untuk para Bapak yang memiliki bayi sehingga bisa saling mendukung. Selain menambah wawasan baru, juga turut membuka mata saya seputar persiapan kehamilan dan pentingnya menyusui bayi. Ada beberapa poin yang saya ingat bahwa Tuhan menghadiahkan paket komplit yaitu anak dengan ASI dan Ibu menyusui harus bahagia. Jadi, agar ASI lancar, harus makan-makanan bergizi. Kemudian Ibu menyusui harus minum air putih yang cukup. Alhamdulillah selama menyusui Gen, ASI lancar dan tidak pernah seret karena sejak hamil saya sudah mengkonsumsi suplemen Ibu hamil dan menyusui yaitu Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold. Pertama kali mengenal Blackmores dari Dokter kandungan di Klinik dekat tempat tinggal saya.
Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold adalah multivitamin dan mineral untuk masa kehamilan dan menyusui.
Kalbe Blackmores Nutrition melalui produk untuk ibu hamil dan menyusui, Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold, berupaya untuk membantu ibu hamil dan menyusui mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi. Khususnya di masa 1.000 hari pertama kehidupan Si buah hati.
Kenapa harus Blackmores?
- Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold merupakan suplemen lengkap yang bisa membantu memenuhi nutrisi Ibu sehingga dapat memberikan ASI bernutrisi untuk buah hati.
- Kalbe Blackmores Nutrition melakukan serangkaian edukasi dalam memperingati World Breastfeeding Week yang diperingati setiap bulan Agustus, untuk meningkatkan awareness Ibu agar dapat selalu memberikan ASI bernutrisi bagi buah hati. Blackmores percaya, setiap tetes ASI sangat berarti bagi buah hati dan merupakan wujud kasih sayang Ibu baginya.
- Kalbe Blackmores Nutrition bekerjasama dengan Yayasan Bumi Sehat dan secara berkelanjutan telah membantu pemenuhan gizi Ibu hamil dan menyusui melalui pembagian 12.000 botol Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold setiap tahunnya di Klinik Bumi Sehat, yang tersebar di 3 kota yaitu Denpasar, Aceh dan Papua.
Energi yang sama akan bertemu...antara saya, Blackmores dan Bumi Sehat begitu saling terhubung.
Komposisi Blackmores:
Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) mengandung 17 nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh Ibu menyusui, setiap kapsulnya mengandung:
- Asam Folat
- Minyak Ikan (EPA&DHA)
- Zat Besi
- Kalium Iodide
- Niacin
- Zinc
- Vitamin E
- Ekstrak Alga
- Vitamin B1, B2, B6, B12
- Magnesium
- Kalsium
- Vitamin C
Manfaat Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold:
- Tinggi asam folat yang dapat bantu menjaga Ibu dari resiko anemia.
- Tinggi kalsium, untuk pertumbuhan tulang dan gigi buah hati dan juga mencegah terjadinya osteoporosis pada Ibu.
- Zat besi yang tidak menyebabkan konstipasi sehingga aman dan bantu Ibu jaga energi supaya tidak mudah sakit.
- Omega 3/DHA tidak berbau yang baik untuk pertumbuhan otak & mata buah hati, sehingga tidak menyebabkan mual saat dikonsumsi.
- Vitamin & Mineral lainnya yang dibutuhkan oleh Ibu menyusui.
Seperti yang sudah saya jelaskan di awal bahwa perencanaan kehamilan sangatlah penting. Ibaratnya untuk traveling keluar kota saja, kita harus mempersiapkan segala kebutuhan, apalagi jika memiliki anak? Nah, Blackmores ini salah satu upaya persiapan hamil agar tercukupi gizinya, menjalani kehamilan sehat tanpa khawatir dan dapat memberikan ASI berkualitas untuk buah hati.
Cara Pemakaian:
Cukup dua kapsul Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold setelah makan atau sesuai petunjuk Dokter dan simpan di tempat yang kering.
Dalam botol berisi 60 kapsul lunak ini, kapsulnya terlihat besar namun mudah ditelan dan yang terpenting tidak menimbulkan mual sehingga nyaman dikonsumsi. Saya merasa bersyukur sekali karena dulu Dokter kandungan meresepkan Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold. Kini saya gunakan untuk persiapan hamil selanjutnya.
Berdasarkan pengalaman yang telah saya lewati, tips lancar menyusui bisa dimulai sejak program hamil dan persiapan sebaik mungkin seperti:
- Banyak membaca literatur yang relevan.
- Makan bergizi.
- Cukup minum air putih.
- Cukup istirahat.
- Hindari stress.
- Pijat laktasi secara perlahan.
- Fokus pada solusi dan tidak percaya mitos.
- Peran support system, dukungan keluarga terutama Suami dalam proses menyusui sangatlah penting, utarakan saja jika kelelahan karena tugas rumah tangga bisa didelegasikan kepada orang lain.
- Minum suplemen ibu hamil dan menyusui seperti Blackmores.
Untuk teman-teman yang sedang menjalani program hamil, hamil dan menyusui, saya merekomendasikan Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold agar ASI Bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa.
Produk Blackmores biasa saya beli di Apotek dan kini bisa didapatkan di E-commerce Tokopedia, Blibli, Lazada dan Shopee yang bertuliskan Official Store. Sekian pengalaman saya tentang Seni Menyusui Agar Minim Drama dan Penuh Cinta, semoga bermanfaat, ya.
Ilustrasi karya: Sandra @art_sense