Dear Parents, sebelum hamil saya sudah banyak membaca buku sampai kemarin baca resensi karya surealis nya Opa Murakami jadi semakin yakin kalau anak adalah cerminan Ibunya ketika hamil. Ibu yang stress saat hamil bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan tumbuh kembang pada Sang buah hati kelak. Saya pernah melihat sendiri sih Ibu yang waktu hamil stress berat ngaruh ke anaknya, makanya bersyukur banget dulu
kekeuh nggak mau nikah pakai utang, karena nggak enak banget kalau saya hamil sambil mikirin utang resepsi, ya kan? Selain itu
persiapan kehamilan juga penting banget karena sebaiknya setiap anak yang lahir ke dunia itu benar-benar dinantikan kehadirannya.
Saya aja yang nggak mau langsung punya anak setelah nikah (
Honeymoon dulu, ngumpulin dana darurat dulu) pernah nangis kesel dua kali selama hamil. Semua tercatat rapi di Buku Harian Kehamilan, saat itu kejadiannya diluar kendali saya soalnya
overall saya hamil tuh
happy banget, nggak
morning sickness, jalan-jalan mulu dan kulineran sama Suami. Ya, bisa dibilang 99% saya berhasil membuat momen kehamilan nyaman dan minim drama dan menghindari orang-orang yang bisa memancing emosi. Hal tersebut juga sangat memengaruhi
proses melahirkan yang cepat, lancar dan minim trauma.
Saat hamil, saya berdoa agar ASI nya cukup, nggak usah tumpah-tumpah lah, ngerepotin heheu. Alhamdulillah doa tersebut dikabulkan Allah. Jujur, dulu pas awal menyusui Gen untuk pertama kali saya bergumam dalam hati, wah perjuangan dimulai nih. Saat menyusui Gen saya suka liatin wajah dia, tapi dia nggak mau lihat saya, katanya kontak mata adalah koentji. Tapi karena saya juga bosen nonon lagi nonon lagi, jadinya
brexting deh, harusnya nggak boleh sih tapi daripada stress mikirin kerjaan rumah tangga yang menggunung yaudah saya
mobile blogging, berkat ngblog saya
happy dan Gen jadi sering merhatiin saya, pas dilihatin lagi dianya kayak malu dan mengalihkan pernglihatannya ke tempat lain, uh dasar bocil.
Selama menyusui, hanya 3 kali terkena Mastitis (bengkak payudara) seperti meriang panas dingin dan demam, tapi
so far menyusui Gen menyenangkan, nggak pernah puting lecet, berdarah apalagi digigit. Hal yang menyedihkan hanya saat saya terkena
cacar air, nggak sakit tapi sedih banget, capek harus ngurus diri sendiri dan anak, sampai mandiin Gen fuih, nggak nyangka saya kuat sekali. Kalau orang lain nggak mau anaknya cepet gede, waktu cacar saya pengen Gen cepet gede saking capeknya ngurus anak sendiri dan terpaksa mendengarkan kalimat yang tidak disukai Ibu menyusui yang sensitif. Untunglah saya tetap keras kepala menyusui Gen secara langsung selama 2 tahun karena Mama juga menyusui saya selama 2 tahun.
Fase selanjutnya adalah menyapih yang kata orang-orang bisa penuh drama seperti anak rewel di malam hari. Saya dan Suami bekerjasama lagi, sudah antisipasi sejak awal tahun, Gen berusia 19 bulan, kami mulai sounding dengan:
"Gen, nanti kalau udah 2 tahun kamu nggak boleh nonon ya"
Gen hanya diam
"Tuh liat Gen, yang nonon itu dede bayi, Gentra dede bayi bukan?"
"Bukan"
"Gentra udah besar, nononnya sebentar aja ya, jangan lama-lama nanti nononnya abis"
"Nononnya sebentar aja ya, jangan lama-lama nanti nononnya abis"
Akhirnya Gen bisa mengulangi kata-kata kami dan menggunakan kalimat tersebut kalau merayu mau nonon, kalau masih minta juga kasih lihat video Gorila nonon hahha. Kami terus mengatakan mantra ajaib itu sebelum nonon, emang sih Gen udah feeling, jadi nononnya makin lama. Nonon emang jadi senjata ampuh untuk menidurkan Gen di siang atau di malam hari.
Hari berganti hari dan bulan berganti bulan, nggak kerasa udah bulan April lagi dan mendekati tenggang waktu menyusui. Saya emang ingin menyapih Gen sebelum atau pas 2 tahun. Sebagai Mommy milenial, saya ingin merdeka dong haha. Akan tetapi, saya juga terlanjur baca-baca
natural mom and baby tentang
Weaning with love alias menyapih dengan cinta. Alhamdulillah saya hidup di zaman canggih sehingga informasi terbaru mudah diakses, salah satunya proses menyapih tanpa
white lies.
Pengalaman teman-teman saat menyapih masih mengikuti cara kuno para tetua sejak zaman dahulu kala, mereka menyapih anaknya dengan mengoleskan sesuatu ke payudara seperti batrawali yang pahit hingga obat luka. Toh Si Gen belum punya adik, nggak darurat harus nyapih buru-buru kan? Jadi Saya tidak mau seperti itu,
Inilah 7 Cara Sukses Menyapih dengan Cinta dan Minim Drama:
- Sounding jauh-jauh hari
- Pisahkan tempat tidur anak
- Biarkan anak tidur ditemani Ayahnya, jangan dekat Ibunya
- Siang hari ajak anak bermain sampai lelah
- Kalau anak haus minum air putih dan suruh banyak makan, sediakan camilan
- Ganti ASI dengan susu formula atau UHT
- Kasih video Gorila lagi nonon
Saat siang hari anak lupa menyusui karena anteng bermain, jika malam hari biarkan tidur dengan papinya. Sejak 1,5 tahun Gen sudah dikasih susu UHT karena praktis, pemberiannya dibatasi karena takut mencret, sekitar 1-3 kali, anggap sebagai hiburan Gen haha. Lambat laun Gen nggak minta nonon di siang hari lalu malam hari juga bisa tidur tanpa nonon, paling kalau lagi rewel atau nangis masih minta nonon sebentar sebelum bobo siang.
Saya suka bertanya-tanya nanti gimana ya nyuruh Gen bobo siang tanpa nonon? Ternyata anak harus capek main terlebih dahulu, nanti Gen minta ke kamar dan bisa bobo sendiri yeay. Puncaknya, karena ada
mudik dadakan, saya menawari Gen nonon di mobil ternyata dia udah nggak mau. Alhamdulillah menyapih Gen disaat yang tepat, Mami ikhlas, Gen ikhlas dan Papi dapet kabar gembira lol. Jadi, Gen disapih tepat di usianya yang kedua di penanggalan kalender hijriyah, 11 hari lebih cepat dibandingkan usia di kalender masehi.
Gimana nafsu makan Mommy? Alhamdulillah nggak kayak pas menyusui dulu, sekarang saya cenderung malas makan karena harus masak dan menyuapi Gen terlebih dahulu. Kalau saya makan duluan biasanya lebih nafsu makan, sih. Jadi cara diet alami Ibu yang sudah tidak menyusui adalah dengan makan terakhir aja haha. Berkat menyapih saya bisa leluasa senam lagi, melukis lagi bahkan ninggalin Gen 6 jam untuk nge-date sama Suami nonton Avengers (yang durasinya lebih lama dari film India itu) di bioskop saat wedding anniversary.
Alhamdulillah senang rasanya menyusui langsung selama dua tahun. Semoga Ibu menyusui semuanya tetap semangat menyusui dan bisa mengambil hikmah dari pengalaman saya menyapih dengan cinta dan minim drama, jika ada tips menyapih lainnya tolong tulis di kolom komentar ya, terima kasih dan
good luck!
Read more: