#CoretanPagi : Siapa Nama Anakmu?

Dear smart parents, memberikan nama terbaik untuk buah hati tercinta ternyata gampang-gampang susah ya! Apalagi di Indonesia banyak "nama titipan" dari kakek dan nenek hehe. Terkadang nama anak muncul berdasarkan intuisi, waktu atau peristiwa yang dekat dengan kehadirannya ke dunia, misalnya anak yang lahir di bulan Februari, identik dengan nama Feby. Lahir di bulan Agustus bisa diberi nama Dirgahayu atau jika anak pertama diberi nama Pratama, kedua Dwi, ketiga Tri dan seterusnya.

Adapun pedoman atau kriteria dalam mencari nama berdasarkan buku Mommies Daily adalah sebagai berikut:

1. Arti nama karena nama adalah Doa, jangan sampai nama yang kedengarannya indah ternyata memiliki arti kurang baik.
2. Bagaimana menulisnya dan kedengarannya? Apakah nama anak mudah di tulis petugas Kelurahan supaya tidak salah dalam penulisan di Akte Kelahiran? Bagaimana jika memanggil nama anak yang di gabungkan dengan nama atau marga Orang tua nya, cocok tidak?
3. Inisial, contohnya Tiara Anggraini Ismail berpotensi di bully atau jangan sampai nama panggilannya jadi bahan olokan saat bercanda di masa depan.
4. Unik atau pasaran? mencari nama yang unik memang terlihat menonjol dan mudah diingat serta menyenangkan tapi tetap perhatikan arti serta cara mengeja nya. Sedangkan nama yang sudah pasaran biasanya sudah terpercaya memiliki arti yang bagus.
5. Kebudayaan dan Agama. Kami pun sering mendengar curhatan pendengar radio pada Pak Aam di Percikan Iman pagi radio Oz tentang pemberian nama anak. Menurut Pak Aam, Rosul hanya memerintahkan untuk memberikan nama yang artinya bagus. Latar belakang budaya agama sering dikaitkan dengan nama seseorang, misalnya jika nama yang terdengar banyak huruf vokalnya terutama A serta diulang-ulang, biasanya orang Sunda. Nama yang berakhiran O biasanya orang Jawa, penggunaan nama depan atau Marga mengisyaratkan suku tertentu, pun demikian dengan Agama.

Bagaimana Seniman seperti kami memberi nama anak? Banyak yang bertanya di sosmed, siapa nama anaknya, San? Karena nama saya sudah cukup ke barat-baratan dan ke Arab-Araban (((Masalahnya kalo jalan-jalan orang manggil saya 'Teteh' haha. Wajah Sunda ga singkron sama nama kali ya?! )))), dulu aja nanya ke ortu arti nama Sandra, beliau enggak tahu soalnya pakai nama Sandra dari sandiwara radio, oalah untung Sandra artinya pembela kemanusiaan, kalau nama Suami sudah cukup sanskrit-Nusantara, tapi teteup karena ada sedikit kekurang puasan tersebut, kami punya nama beken atau nama pena sendiri ketika dewasa, semoga anak kami puas dan bahagia ya di beri nama ini karena kami enggak hanya mengandalkan Om Google, tapi baca Buku pintar Wayang dan berkunjung ke pusat kebudayaan, Alhamdulillah respon orang terhadap nama ini bagus, karena baby boy jadi ngasih nama anaknya harus gagah perkasa dong, maknanya tidak berubah sampai dia dewasa kelak, pantas dipanggil "Pak" atau "Mr.".

Jadi, saya dan Suami sepakat ngasih nama anak yang Nusantara banget dan tentunya artinya bagus. Nama depan berasal dari tokoh Wayang Asli Indonesia, anak Bimasena (Wrekudara) yang paling sakti, cerdik, enggak suka basa basi dunia karena minatnya menyebarkan kebenaran.

Nama tengah atau nama panggilannya untuk saat ini Gentra, itu bahasa halusnya Sora atau memanggil (Sunda) kalau dalam bahasa Indonesia artinya Suara, harapannya agar anak ini bisa menyuarakan kebenaran dan kebaikan. Saya mengusulkan nama ini lewat intuisi, Suami pengennya Genta lalu tercetus lah, Gentra, artinya enggak beda jauh kok.

Jadi, Jawa nya dapet, Sunda nya dapet dan penambahan nama keluarga pakai nama Papi nya biar jelas Bapaknya tuh siapa hehe.

Apapun bahasa nya yang penting artinya bagus, mudah ditulis dan diucapkan^^ aamiin. Kalau Mom & Dad gimana cara ngasih nama anak? Share dong... thankies!

Eh, baca ini juga ya!

[Review] Clodi Babyland 

[Sharing] Menyusui Saat Terkena Cacar Air 

Buku Bacaan Ibu Hamil

Melahirkan sambil tersenyum 

Benarkah Istri itu Tidak Digaji dan Kurang Piknik? 

Persiapan Kehamilan 

Untung hamilnya duluan Andien Aisyah 

Catatan Mami Muda