Dahulu saya alergi banget kalau mendengar acara Pesantren Kilat alias Sanlat, soalnya waktu masih sekolah, habis sahur lagi enak-enak tidur eh harus ke sekolah buat sanlat, materinya ngebosenin dan kesel aja karena masih ngantuks, pengalaman berbeda saya rasakan sekarang, betapa beruntungnya anak-anak ini.... pesantren keren yang sangat banyak sekali manfaatnya, happy reading!
Pada hari sabtu 18 Juni 2016, Bandung Barat sudah diguyur hujan, cuaca sangat dingin dan rasanya Bandung banget, tapi hal itu tak menghentikan semangat saya sebagai panitia Pesantren Kilat di Bale Seni Barli. Ini adalah agenda rutin tahunan yang diadakan Bale Seni Barli, bagi yang belum tahu apa itu BSB, saya sarankan untuk membaca ini terlebih dahulu. Kali ini tema yang diangkat adalah Indahnya Ramadhan, Beriman, Berilmu, Beramal dan Bertaqwa. Acara ini merupakan program CSR Bale Seni Barli untuk berbagi di bulan mulia dengan mengundang santri sekitar Kompleks Kota Baru Parahyangan dan Anak yatim Piatu untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Meskipun namanya Pesantren kilat, tapi ini adalah pesantren kilat yang keren dan berbeda dari sanlat yang pernah saya ikuti saat masih jadi pelajar dulu. Kenapa? Yuk simak susunan acaranya.
Pada hari sabtu 18 Juni 2016, Bandung Barat sudah diguyur hujan, cuaca sangat dingin dan rasanya Bandung banget, tapi hal itu tak menghentikan semangat saya sebagai panitia Pesantren Kilat di Bale Seni Barli. Ini adalah agenda rutin tahunan yang diadakan Bale Seni Barli, bagi yang belum tahu apa itu BSB, saya sarankan untuk membaca ini terlebih dahulu. Kali ini tema yang diangkat adalah Indahnya Ramadhan, Beriman, Berilmu, Beramal dan Bertaqwa. Acara ini merupakan program CSR Bale Seni Barli untuk berbagi di bulan mulia dengan mengundang santri sekitar Kompleks Kota Baru Parahyangan dan Anak yatim Piatu untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Meskipun namanya Pesantren kilat, tapi ini adalah pesantren kilat yang keren dan berbeda dari sanlat yang pernah saya ikuti saat masih jadi pelajar dulu. Kenapa? Yuk simak susunan acaranya.
1.
Pembukaan
Jam 10 pagi semua peserta, mulai
dari siswa TK, SD, SMP sampai SMA sudah berkumpul di ruang angklung untuk
mendengarkan lantunan ayat suci Al Qur’an dan penampilan Marawis, acara dibuka
oleh Ibu Nakis Bandiah Barli kemudian pembacaan doa oleh Ketua Panita Bapak
Ringga Hardika.
2.
Angkung
Interaktif
Agar peserta semangat, Bapak Epi
mengajak bermain angklung yang tentunya seru banget, apalagi ini adalah tatar
Sunda, masa orang Bandung belum pernah belajar angklung? Hehe
3.
Workshop
Batik Ikat Celup
Setelah bermain angklung, giliran
Ibu Diana mengajarkan peserta untuk melukis batik aneka warna, saya juga baru
tahu dari penjelasan Bu Diana jika dulu Batik hanya digunakan oleh kaum ningrat
seperti Raja dan anggota keluarga kerajaan saja. Pertama-tama peserta
diberi kain putih, kemudian diikat
dengan karet gelang yang kencang, kemudian dicelupkan pada air panas yang sudah
diberi pewarna kain, warna dasar merah, kuning dan biru (karena jika diberi
warna hitam maka akan bisa menghasilkan 7000 warna wowww). Setelah dicelupkan
sesuai kreatifitas peserta, kain tersebut dibuka karetnya dan dijemur. Hasilnya
luar biasa karena tidak ada peserta yang menghasilan warna dan motif yang sama!
4.
Workshop
animasi dan design kartu lebaran
Setelah Sholat Dzuhur berjamaah,
peserta SMP kelas 3 dan SMA di haruskan mengikuti workshop design kartu lebaran
di studio Animasi Bangbara dan peserta lainnya menonton film animasi karya anak
bangsa di ruang angklung.
5.
Workshop
Kaligrafi dan Belajar Tahsin
Setelah belajar ngaji dengan baik
benar, Ustad Helmy juga mengajarkan menulis ayat Al Quran yang disambut
antusias karena peserta tidak boleh melihat Al Quran.
6.
Games
Setelah Sholat Ashar Berjamaah,
panitia (Sandra, Oik, Olin dan Wina) mengadakan games caracter building dimana peserta dibagi menjadi 9 kelompok
dan harus memenuhi tantangan panitia yaitu membangun menara tinggi dari pasta
mentah yang diujung menara tersimpan Marshmallow. Games ini mengajarkan kita
untuk sabar, tenang, konsentrasi dan kerja untuk mencapai tujuan.
7.
Asmaul
Husna dan Tausyiah
Pembacaan Amaul Husna bersama
dipimpin oleh Ibu Nakis Barli dan Tusyiah menunggu waktu berbuka puasa oleh
Ustad Helmy.
8.
Acara
Buka Puasa Bersama
Setelah makan Takjil, panitia dan
peserta melaksanakan sholat Magrib berjamaah dan Buka bersama dengan penuh
kehangatan dan kebersamaan.
9.
Pembagiaan
hadiah
Saatnya berbagi bingkisan lebaran
dan hadiah untuk peserta games kelompok terbaik, batik ikat celup terbaik, design
kartu lebaran terbaik, tahsin dan kaligrafi terbaik, penghafal asmaul husna
terbaik dan kuis berupa pertanyaan seputar agama Islam.
Alhamdulillah acara sukses dan
berjalan lancar, tulisan ini dibuat untuk menginspirasi bahwa acara pesantren
kilat itu peserta tidak boleh merasa “terpaksa” dan tanpa rasa kantuk, pesantren
kilat ini harus mengajarkan ilmu dunia dan akhirat secara fun dan penuh
kekeluargaan. Salam!
kalau saya mah, kegiatan yang paling ditunggu dari pesantren kilatnya ya acara buka puasanya.. hehehe
ReplyDeleteYoyoi
Delete