|
Museum Bali Denpasar |
Dear Travelers… kali ini aku akan
berbagi pengalaman menyenangkan dan sangat berkesan selama di Bali. Tahun baru
kemarin aku punya wishlist ingin naik
pesawat dan honeymoon sama suami ke Bali. Seneng deh soalnya honeymoon pertama
pas jadi pengantin baru, kami pergi pake jeep keliling perkebunan teh Ciwidey,
honeymoon kedua pas ulang tahun pernikahan kami naik kereta ke Jogja dan
kemarin honeymoon ketiga kami pake pesawat ke Bali, a very happy our 2nd wedding anniversary…
30 April 2016 [Day 1]
|
Monumen Bom Bali yang ramai di malam hari |
Jauh hari kami sudah memesan tiketpesawat dan reservasi hotel supaya lebih aman dan nyaman selama di Bali. Seneng
banget deh naik pesawat sama suami, bisa lihat awan dan lampu kota dari pesawat. Kami
tiba di Bali pukul 20.00 Wita, terdapat perbedaan waktu satu jam dengan
Bandung. Setelah sampai di terminal kedatangan domestik, hp dinyalakan dan waktu
sudah tersetting secara otomatis. Kami segera memesan taksi dan menuju hotel untuk
check in, perut sudah mulai terasa lapar dan kebetulan kami menginap di sekitar
Jl. Legian yang sangat strategis. Setelah makan kami berfoto dulu di monumen Bom
Bali, waktu itu malam minggu jadi situasinya sangat crowded dan macet. Kami melanjutkan perjalanan mengelilingi Jl.
Legian yang sepanjang jalannya banyak toko souvenir, café, bar dan klub malam.
Kemudian kami belok menuju Jl. Pantai Kuta dan kembali ke hotel, kami duduk
dulu di pinggir kolam renang sambil menatap langit penuh bintang sebelum ke
kamar untuk beristirahat. Kesan pertama di Bali, selain beradaptasi dengan
cuacanya, kami juga berasa di luar negeri karena banyak banget wisatawan asing
disini.
1 Mei 2016 [Day 2]
|
Gak nyangka udah 2 tahun nikah |
|
Pantai Kuta |
|
pacaran halal |
|
pacaran pagi-pagi di jalan Legian |
Menjelang subuh aku agak susah tidur
karena suara ketawa bule-bule itu sampai terdengar ke hotel. Pada saat sudah
sepi aku malas tidur lagi jadi segera bangun dan beriap-siap jalan pagi ke
Pantai Kuta. Cukup berjalan 10 menit kami sudah sampai pantai Kuta horeeee sori
ya agak lebay soalnya di Bandung gak ada pantai, jadi seneng banget nginjek
pasir dan main di bibir pantai. Menurutku Pantai Kuta mirip Pantai Pangandaran,
namun pasir Pantai Kuta lebih terang warnanya, banyak bule jogging pagi di
Kuta. Karena masuk pantai gratis kali ya jadi kebersihannya kurang terjaga,
tapi hari itu banyak aktivis lingkungan yang melakukan kegiatan bersih-bersih
pantai.
|
at Beachwalk |
Setelah puas main di Pantai Kuta
kami melewati Beachwalk, mungkin kalau di Bandung seperti konsep Mall CiWalk
atau Parijs Van Java. Karena mall nya belum buka (yaiyalah) kita kembali ke
Hotel untuk berenang (lagi) kemudian mandi. Setelah sarapan di hotel, kami menyewa
sepeda motor yang disediakan pihak hotel. Sekitar pukul 09.00 kami siap
berpetualang menuju Bali Selatan yaitu daerah Uluwatu.
|
pacaran setelah menikah |
Perjalanan dari Kuta menuju Uluwatu
menggunakan sepeda motor sekitar 1 jam. Kami sempat nyasar dan meminta bantuan
GPS. Untuk menghemat daya baterei Hp, kami jarang buka Hp (apalagi hanya untuk update status) supaya lebih
menikmati suasana Bali. Kami melewati Universitas Udayana yang sejuk membelah
perjalanan berbukit, kemudian di sebelah kiri Jl. Raya Uluwatu kami mendapati GWK Cultural
Park, kami hanya berfoto di depannya saja karena kami merasa berdosa belum
sempat mengunjungi Nu Art Gallery di Bandung, tempat workshop GWK Karya Pak Nyoman
Nuarta. Mungkin lain nanti kami bisa main kesana.
|
Pura Luhur Uluwatu |
|
bawa album baru karya suami |
|
abaikan wajah kami yang hinyay |
|
i love sound of shore |
Setelah melewati GWK, kami melewati
Komplek Pecatu dimana terdapat Pantai Dreamland. Kami melanjutkan perjalanan
menuju Pura Luhur Uluwatu dengan biaya parkir Rp 1000 dan Tiket Rp
20.000/orang. Sebelum memasuki area Pura Luhur Uluwatu kami diharuskan memakai
Kain bagi yang memakai celana pendek, dan selendang bagi yang memakai celana
panjang. Terdengar suara petugas yang selalu mengingatkan pengunjung untuk
berhati-hati karena monyet disini agak nakal, untungnya selama perjalanan kami
tidak bertemu monyet-monyet itu. Menurutku View Pura Luhur Uluwatu sangat
menakjubkan karena kami bisa melihat Samudera dengan jelas, deburan ombak
memecah karang dan suara angin laut yang membuat aku tak berhenti memuji keagungan semesta. Setelah puas berkeliling kami menyempatkan minum kelapa muda
di warung sekitar sambil istirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
|
untung suka senam |
|
berenang yuks |
|
Pantai Padang-Padang |
Tidak jauh dari pintu keluar,
sebelah kiri jalan ada penunjuk jalan menuju pantai Uluwatu, Pantai
Padang-padang dan Pantai Suluban atau Blue Point Beach. Kami nyasar ke Pantai Uluwatu,
karena tujuannya adalah pantai Padang-padang jadi kami kembali lagi ke arah pantai
padang-padang. Setelah melewati perjalanan berbukit dan berkelok-kelok akhirnya
kami melihat jembatan dengan view pantai yang cantik, Kami membayar tiket
sebesar Rp 5000/orang. Untuk menuju pantai Padang-padang, kita harus melewati tangga
setapak yang ditutupi batuan karang yang hanya cukup untuk satu orang, jadi
kita harus bergantian melewati tangga tersebut. Untungnya Suami selalu mengantar
ke tempat senam jadi aku enggak masalah melewati tangga kecil tersebut, meskipun udah nikah harus stay in shape babe hahaha..
Pantai yang terkenal dengan film
Hollywood Eat, Pray, Love ini sungguh memukau. Disini 90% pengunjungnya bule,
mereka kebanyakan berjemur dan berenang. Kita patut bersyukur tinggal di Negara
tropis karena matahari gratis jadi sayang banget kalo jauh-jauh ke Bali cuma buat
basahin kaki atau foto selfie doang. Aku enggak bawa baju ganti tapi nekat aja
berenang soalnya gakuat liat airnya yang biru toska dan pasir putih yang
bersih. Satu jam berenang dengan berat hati kita haru balik ke Seminyak untuk
melihat Sunset.
|
Pantai Seminyak |
|
nikah tanpa hutang, honeymoon berulangulang eaaaaaaaa |
Setelah mandi di hotel kami
jalan-jalan menuju Seminyak. Sepanjang jalan Seminyak berderet toko-toko dan
butik yang bagus banget. Kalo dulu aku envy
lihat fashion cewek-cewek di Bandung, ternyata itu enggak ada apa apanya
dibanding baju-baju yang ada di butik Seminyak, rasanya pengin shopping kalo
kesana lagi. Sesampainya di Pantai Seminyak, cuaca yang tadinya terang benderang
kini mulai berawan, kami pesimis tidak bisa melihat matahari terbenam. Tadinya kami
ingin bersantai di café-café sepanjang pantai Seminyak untuk menantikan the real descendant of the sun (kayak judul Drama Korea ya? lol) tapi
karena cuaca kurang bersahabat jadi kita memutuskan untuk jalan-jalan lagi ke
daerah kerobokan. Saat pulang dari kerobokan menuju Kuta, kita 3 kali nyasar selama satu
jam, karena hari udah malam kami tidak sempat main ke Beachwalk dan memutuskan
untuk istirahat di Hotel.
2 Mei 2016 [Day 3]
|
Pura Tanah Lot |
Happy anniversary…. Sedih juga
karena ini hari terakhir kita di Bali, setelah sarapan kami menyewa motor lagi
menuju Tanah Lot. Karena jalanan masih sepi jadi jam 10 pagi kita udah sampai disana,
bayar tiket Rp 10.000/orang. Dari tiket masuk menuju Pura Tanah Lot cukup jauh,
disana juga terdapat Pura-pura seperti Pura Karang Bolong. Komplek Pura Tanah
Lot ini tidak kalah menakjubkan dengan Pura Luhur Uluwatu. Kebetulan air pantai
sedang surut sehingga kami bisa turun ke pantai dan mengabadikan moment disana.
Setelah puas berkeliling, pukul 12 kami menuju Denpasar untuk bertemu dengan
teman Artist yang aku kenal lewat Instagram yaitu Bli Angga. Beliau mengajak kami makan siang di
Denpasar dan senengnya lagi kita bisa tukeran karya. Bli Angga menghadiahi kami
lukisannya tahun 2014 dan suami memberikan 2 albumnya. Seneng deh jadi Seniman
selalu disambut kalo pergi ke luar kota hihi. Setelah makan, Bli Angga mengajak kami keliling Denpasar. Kami melewati lapangan luas yang hijau dan ternyata itu
adalah Monumen Perjuangan Rakyat Bali, setelah itu Bli Angga jadi guide dadakan
kami di Museum Bali. Cukup membayar Rp 10.000/orang kami banyak belajar tentang
sejarah dan budaya Bali. Dari kemarin kita hanya wefie akhirnya ada juga yang foto in post wedding kita di gapura bata merah khas Denpasar. Sekali lagi
terima kasih ya Bli Angga hehe…
Waktu sudah menujukkan pukul 3 sore
sehingga kami harus buru-buru ke Kuta untuk mengembalikan motor dan mengambil
barang di Hotel. Sedikit nyasar akhirnya satu jam kemudian kami tiba di Hotel,
setelah check out dan pamit ke
petugas Hotel akhirnya kita menuju ke Bandara untuk pulang ke Bandung.
Bali itu harga tempat wisata nya murah, Orang-orangnya ramah, gak sepanas yang dibayangin kok soalnya hepi banget. Sensasi nyasar sama Suami itu gokilnya luar biasa. Bisa dibilang Honeymoon kali ini
diplesetkan dengan Backpackmoon atau Ranselmoon karena kami sangat simple, gak
bawa koper sama sekali hehe. Banyak yang bilang 3 hari tidak cukup untuk eksplore Bali, tapi kami berhasil untuk
membuat itinerary yang mewakili tempat-tempat
ikonik “kami pernah ke Bali” . Apakah kami puas Honeymoon di Bali? Sangat puas.
Apakah ingin ke Bali lagi? Mau banget. Tempat yang belum dikunjungi masih
banyak yaitu: Pantai Pandawa, Nusa Dua, Pantai Suluban, Pantai Dreamland, Ubud,
Bedugul, Kintamani, Nusa Lembongan dan lain-lain. Semoga selalu ada rezeki dan
kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia yang luar biasa. Tunggu Honeymoon kami selanjutnya!
widiihhh mantap bebskiii.. jadi mau niiihh honeymoon disana.. doain yahh moga bisa terwujud dan bs jalan jalan kayak kamyu hehehee :*
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteMantaaaappp teteeeh~~ nice info..
DeleteMantaaaappp teteeeh~~ nice info..
DeleteHi Dea, kamu juga suka traveling ya... semoga bermanfaat De :)
Deletewah romantis , ditambah ke bali pastinya tambah romantis
ReplyDeleteHi Mbak Tira makasih ya selalu komen tulisanku, boleh tau alamat blog nya? salam kenal
DeleteSuka deh sharingnya selalu memberikan inspirasi....
ReplyDeleteSemoga ntar klo udah nikah bisa honeymoon ke bali juga :D
Makasih ya Rasie... aamiin aku doakan bisa honeymoon ke Bali juga ya :)
DeleteWuaahhh senangnya bisa Honeymoon ke-3 kalinya sama suami ya Mba. Btw itinerary-nya padat bangetttt. Hehehe ....
ReplyDeleteIya Mbak indahnya pacaran setelah menikah hihi iya nih suamiku nggak tahu destinasi apa aja yg harus dikunjungi, semuanya dipercayakan pada ku buat bikin schedule, mudah-mudahan nanti bisa ke Bali lagi dalam waktu yang lebih lama :) salam kenal ya
DeleteSiapppp makasih yah Dwi, ditunggu kabar bahagianya :)
ReplyDeleteWow. Pengalaman yang inspiratif buat kita yang mau pacaran halal, fun juga insyallah barokah. Semoga jadi role model "pacaran" yg banyak disalahdefinisikan saat ini.
ReplyDeleteNb: Pengalaman honeymoon naik gunung nya share dong. 🙊😻
Thanks.
Norman.
Hi Norman, makasih ya support nya! Ditunggu kabar bahagianya :) Oia pastinya dong nanti kita Honeymoon juga ke Ranukumbolo hehe
DeleteNice article, mengingatkan waktu dulu di Bali, semoga bisa ke sana lagi...
ReplyDeleteThankies ya! Aamiin (kencengin doa dan usaha)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSand.. huaa.. kalian sempat tersesat ya waktu pulang hahhaa.. aku jadi merasa gagal menjai guide :' hahaha..
ReplyDeletetp seneng liat kalian enjoy di bali.. :) sampai ketemu lagi ya :D
Hi Angga, hmmm sebenernya bukan nyasar sih tapi salah belok jadi muternya jauhhh banget rasanya karena gak tahu hehe. Iya dong enjoy kalo kata Rangga AADC yang penting menikmati perjalanannya :) c u 2
Deleteromance bgt sand.. bkin banyak org ngiri..
ReplyDeletepacaran stelah menikah terlihat lbh sehat.. hihihi
sukses and happy slalu buat kalian..
romance bgt sand.. bkin banyak org ngiri..
ReplyDeletepacaran stelah menikah terlihat lbh sehat.. hihihi
sukses and happy slalu buat kalian..
Makasih ya Putri, gak ada niat bikin iri tapi hanya ingin menginspirasi :)
ReplyDelete