Halo December, seneng banget deh soalnya dalam waktu berdekatan aku memenangkan kuis dari Soyjoy, Hansaplast, Makarizo dan yang bikin termehek-mehek adalah terpilihnya tulisanku menjadi 20 karya terbaik dari 250 tulisan yang masuk ke alamat vemale.com dan ini adalah naskah asli lomba hari Ayah yang aku menangkan, atau bisa kalian cek disini:
http://www.vemale.com/hot-event/89180-pengumuman-pemenang-lomba-menulis-kisahku-dan-ayah.html?013326
Malaikat tak bersayap itu biasa ku
panggil dengan sebutan “Ayah”. Beliau adalah salah satu orang yang paling
berjasa dalam hidupku karena tanpa beliau aku tidak akan seperti sekarang. Banyak
yang bilang kalau wajahku sangat mirip dengan Ayah, memang dari golongan darah,
sifat, kebiasaan serta bakat menggambar yang aku miliki diturunkan oleh Ayah. Ayah
itu termasuk orang yang pendiam tapi sangat perhatian dan mengajarkan banyak
hal dalam hidupku. Ayah adalah guru menggambarku, beliau tidak pernah bosan
mengajariku menggambar sampai akhirnya sekarang aku bisa menjadi Guru
menggambar dan membuka les gambar sendiri. Ketika aku mengingat masa kecilku,
aku bahagia karena ada Ayah yang selalu mengajak ku bermain, Ayah mengajak ku
mengelilingi pedesaan dengan menggunakan sepeda dan aku diboncengnya. Kemudian
Ayah juga suka mengantarkanku ke sekolah saat aku masih SD, Ayah selalu
menggenggam tanganku ketika mengantarku ke sekolah, seolah Ayah tidak mau
kehilanganku dan selalu melindungiku. Ketika SMA, Ayah baru memiliki sebuah
sepeda motor, karena jarak yang jauh dan untuk menhemat biaya Ayah selalu
mengantarku ke sekolah supaya aku tidak terlambat, kasih sayang Ayahku terbalaskan
ketika aku menjuarai sayembara menulis ide cerita FTV (Film Televisi) untuk
ditayangkan di salah satu Televisi swasta nasional, aku mendapatkan hadiah
berlibur ke Kuala Lumpur dan aku mengajak Ayah, memori jalan-jalan tersebut
selalu aku kenang karena itulah kali pertama aku dan Ayah naik pesawat,
perjalanan beberapa hari tapi sangat berkesan hingga sekarang.
Tak hanya sampai disitu, ketika aku
kuliah pun mau pagi, siang, sore, malam, panas dan hujan Ayah selalu siap sedia
mengantar dan menjemputku ke kampus bahkan ke rumah temanku untuk kerja
kelompok dan tempat manapun untuk melakukan penelitian hingga aku lulus kuliah
S1. Karena perhatian Ayah yang begitu besar sampai teman-temanku iri melihatku
selalu di antar dan dijemput oleh Ayah. Sebenarnya hal tersebut kami lakukan
untuk menghemat ongkos angkutan umum dan itupun pada saat Ayah sedang tidak
sibuk bekerja. Memang aku dilahirkan dari keluarga sederhana tapi aku
dibesarkan melalui kasih sayang yang tidak terhingga. Jika kalian pernah
menonton film Sang Pemimpi yang disadur dari Novelis ternama Andrea Hirata, nah
seperti itulah gambaran sosok Mathias Muchus dalam perannya sebagai Ayah dalam
film tersebut, aku sampai menangis membaca novel dan menonton filmnya,
mengingat perjuangan Ayah untukku.
Setelah aku lulus kuliah, tidak lama
kemudian aku diterima bekerja dan mungkin memang benar jika rejeki anak itu
berbeda-beda, saat aku bekerja kondisi keuangan keluarga menurun sehingga aku
harus membantu keuangan keluarga, hal tersebut tidak menjadi masalah karena
kasih sayang kedua orang tua ku tidak bisa terbayarkan oleh apapun. Pada saat
bekerja, terkadang Ayah mengantar dan menjemputku dari kantor sehingga membuat
rekan kerja juga terkesima, sekarang aku tidak merepotkan Ayah lagi karena aku
sudah menikah, sudah ada yang menjaga dan melindungiku serta mengantarkan ku ke
tempat yang aku tuju. Aku sangat terharu ketika hari pernikahan, aku menahan
tangis karena Ayah terlebih dahulu menangis saat menikahkan ku. Aku bersyukur
karena Ayah masih ada untuk menjadi Wali nikahku.
Di Bulan November ini, saat kita
memperingati hari Pahlawan, Hari Ayah dan Hari Guru. Ayah memiliki 3 peran
sekaligus, beliau adalah pahlawanku yang selalu mendoakan aku dan Guru bagiku
dalam berkesenian. Terimakasih Ayah karena telah mengajariku banyak hal dalam
hidup agar aku selalu taat beribadah, harus berbuat baik pada sesama, tepat
waktu dan rajin menabung. Semoga Ayah senantiasa dalam lindungan Tuhan,
diberikan kesehatan, kelancaran rezeki dan bahagia selamanya. I miss you and love you to the black hole
and back! seneng deh kemarin aku dan suami memberi kabar sama Bapak dan Mama di rumah alhamdulillah ya allah....
No comments:
Post a Comment