Sandraartsense.com - Dear good people! Sebagai salah satu pelopor media sosial yang paling populer dan banyak penggunanya, Facebook sempat sepi loh, paling tidak itu yang saya dan Suami rasakan sekitar tahun 2013-2015.
Orang-orang seolah menghilang dari "akuarium global", ada yang menonaktifkan bahkan menutup akun sosial tersebut. Banyak alasan mengapa mereka keluar dari Facebook:
- Bosan
- Mencoba aplikasi chat dan sosial media baru seperti Twitter Instagram Path Snapchat Periscop dll. Entahlah saya dan Suami cuma pakai Facebook karena 90% teman dikenal di dunia nyata, Twitter untuk share link blog (sampai di unfollow loh saya sama Temen kuliah, padahal cuitan dia juga gak jauh dari seputar Telenovela dan drama kejombloannya) entar juga kalau saya sukses ngefollow lagi tapi sorry unfollow=block hehe, Instagram untuk pamer karya dan ikutan kompetisi hehe. Pinterest untuk cari Inspirasi.
- Ingin melupakan masa lalu, masalah atau mantan eaaa?.
- Menghilangkan kecanduan agar bisa lebih hidup produktif, tergantung orangnya juga sih ya, ada kan orang kerjaanya mantengin Facebook dapet duit (itumah namanya admin sosmed suatu brand hehe).
- Sibuk.
Nah sejak 2016 lalu, berdasarkan pantauan kami, orang-orang balik lagi ke Facebook, bahkan sampai ada yang niat bikin Facebook baru, capek add confirm lagi haha, yang dulunya enggak eksis sekarang eksis banget, Ada apa gerangan?
- Bosan dengan aplikasi chat dan sosmed yang lain.
- Ingin memulai hidup baru misalnya ada yang baru traveling ke luar negeri, baru punya pacar, baru menikah, baru punya anak, baru punya rumah, baru punya kendaraan ah pokoknya seru bisa berbagi kebahagiaan (semoga gak pamer ya).
- Facebook itu sosmed paling komplit, kayak pasar, semua orang ada, tukang pamer ada, tukang jualan maksa ada (yang suka ngetag dagangan ke timeline maaf saya unfriend), tukang share hoax ada, yang suka dakwah juga ada.
- Facebook jadi tempat bernostalgia karena bisa mengeluarkan foto atau momen di masa lampau, berbeda sama Twitter yang sekali tweet bisa kekubur dalam timeline.
- Branding dan kepentingan.
Sekarang emang jarang yang update status ngeluh/mengumbar kejelekan pasangan, udah berkurang juga komunitas alay tapi muncul Ibu-ibu yang telat dewasa, jauh lebih eksis dari para ABG, tapi kami masih kurang nyaman sama yang koar-koar politik de vide et impera, ngomongin SARA, orang yang berpendidikan sangat tinggi juga bisa terjebak share hoax loh, harusnya kan semakin dewasa semakin bijaksana dan memberikan solusi, bukan malah memviralkan keluhan atau masalah.
Saat ini yang sedang HOT HOT nya adalah soal pamer foto anak di facebook atau sosmed lainnya yang mengundang para Penculik dan Pedofil, setahu kami sih kalau di Perancis sudah ada aturannya tapi kalau di Indonesia susah ya, soalnya enggak semua orang bisa dinasehatin hehe. Bebas aja sih mau upload foto anak, tapi sebaiknya enggak berlebihan ya, jangan sebutin nama lengkap, setting friends/customize/only me jika niatnya menyimpan album digital dengan alasan takut hilang data nya, jangan kasih tahu alamat, geo tagging, jangan perlihatkan wajah yang terlalu jelas beserta alat kelaminnya, jangan sebutkan aktifitas nya dengan rinci. Lebih baik kalau mau upload besok-besok aja lagi, gak usah terlalu update takutnya privacy anak terganggu. Banyak kan Orang tua yang maksa motoin anak padahal anaknya enggak bakat jadi foto model hehe alias tidak suka di foto. Mengabadikan momen tidak harus selalu lewat kamera, menikmati momen akan lebih berarti dan dikenang sepanjang masa.
Memang bayi kami belum lahir, belum bisa merasakan kebahagiaan newly mom and dad, tapi di dunia ini ada pula sodara atau teman kita yang belum dikaruniai buah hati, pure empati bukan sok suci loh karena kami juga enggak ngasih makan anak orang tapi ngasih ilmu ke orang tuanya wkwk, jangan sampai banyak kejadian kurang enak terulang kembali yang pada akhirnya Ortu menyesal kalau sudah terjadi.
Ditengah Orang Tua yang masih suka upload foto anak, ada juga yang bilang buat apa pamer foto anak? Kecuali dibayar jadi bintang iklan ya? Atau anaknya punya bakat spektakuler yang bisa memotivasi mata dunia? Siapa tahu. Kalau saya dan Suami gimana ya? Semua sudah didiskusikan, jadi keputusan kami mungkin akan dibahas lain kali. Kembali lagi pada kebijakan masing-masing keluarga ya, kalau bermanfaat silakan share tapi jika banyak rugi nya lebih baik think before posting, think before sharing, jari mu harimau mu cmiiw.
Saya sih selama fb menguntungkan.. Kenapa harus dibuat ribet, fb dan sosmed lainnya sejauh ini msh bsa mendatangkan nominal jd saya sayang buat ninggalin fb hehe walaupun emang nggak usah diharapkan, tp klo ditinggalkan kita namanya meninggalkan rejeki hehe
ReplyDeleteBener Mba, menjemput rezeki dari rumah lewat kecanggihan teknologi yes^^
DeleteSedang-sedang aja sih sekarang, lebih banyak pakai Facebook buat share tulisan ^^
ReplyDeleteSaaamaaa^^ berbagi tidak akan mengurangi
DeleteSamaaa.. buar share tulisan n kadang krn lgsg konek k ig jd sesekali share juga kegiatan2 blogger, dll.
DeleteIndeed^^ semoga postingan kita bermanfaat ya
DeleteMaen fesbuk dari zaman baheula, mungkin yg sekarang aku pakai ini akun ke-3 kali ya :)
ReplyDeleteSoal foto susah juga ya, tergantung niatnya dan dari kepala mana yg menilai, yg penting nggak ada foto anak lg bugil yg bisa jd sasaran para pedofil, kan ada tuh ibu2 yg pas anaknya mau mandi difoto dulu.
Thanks for reminder mbaa :D
Sama-sama Mba^^ iya risih dan kasian euy liat foto anak yang bugil huhu
DeleteSoal foto anak, dpt masukan dr teh wien. Akunnya diprivate aja, yg follow n bisa liat cuma emak bapake aja. Jd semacam album digital gitu ;)
ReplyDeleteIya Teh supaya gak hilang ya fotonya^^ yang penting itu secret account saudara juga gausah tau soalnya kita yang protect eh orang lain yang share hehe
DeleteDi facebook sekarang makin banyak orang yang jualan, dan ternyata hasilnya lumayan banyak yang beli
ReplyDeleteIya asalkan jualannya gak maksa dan spamming di timeline orang, soalnya kalo butuh pasti orang nyari kok lagian sekarang udah banyak olshop, good luck ya dagangannya:)
Deletewkwkwkwk.. kebanyakan juga main fb karena uda gak ada kegiatan ya sis.. jadi mengisi waktu dengan hal positif ya mbak sandraaa ;)
ReplyDeleteSemoga positif ya Mba^^ hehe
DeleteKayaknya aku kecanduan facebook mb hahahahha
ReplyDeletedl pernah off sih tapi langsung on lagi ahhaha
suka deh sama facebook, komplit fiturnya dan banyak temanku di fb
Iya fiturnya komplit dan selalu ada yang baru, kalo ga gitu entar bisa kayak Friendster. Facebook temannya pada kenal ya, yg belum kenal di dunia nyata paling Blogger luar kota^^ untung blogger bisa share ilmu hehe
DeleteIya bener,sekitar thn 2013 aku udah ninggalin FB, lama gak aktif sampe 2016 baru buat akun baru lagi buat share postingan blog wkwkwk, paling sebel kalo liat postingan yg ada tulisan "klik like atau ketik amin" -_-
ReplyDeleteIya sekarang FB ku di setting public untuk kepentingan share blog, jarang update status sih sekarang tapi kebanyakan upload foto n caption kaya Instagram. Nah itu spamming banget ya pake doa jelek n gambar yang kurang sedap dipandang huhu
DeleteSaya mah dr dulu gitu2 aja, ga ngilang tp ga intens jg :D
ReplyDeleteYang penting mudah dihubungi saat ada job nulis ya Teh^^
DeleteSemua dikembalikan kepada porsi dan kebutuhan.
ReplyDeleteKarena setiap orang itu unik.
Hormati orang yang alergi FB, begitu juga sebaliknya, angkat topi buat orang yang mampu mendapatkan kebaikan dari FB.
Setuju?
Wah emang ada yang alergi FB? Bukan alergi kali Maks tapi emang pengen jadi manusia yang lebih nyata heheh ga masalah orang gak eksis di sosmed yang penting teteup eksis berkarya di dunia nyata, setuju?
DeletePake FB cuma buat Share postingan blog saja :D
ReplyDeletetapi makin kesini facebook dijadikan ajang antimainstream, salah satunya kemarin katanya ada bunuh diri live ....
hadehhh
Toss, karya emang buat di publikasikan donk. Ih serem amat ya Mas
DeleteYang pasti semua pasti ada konsekuensinya, ketika sadar hal itu paling nggak bisa meminimalisasi dampak negatif dr penggunaan social media.. apapun itu...
ReplyDeleteIndeed Maks
DeleteFB memang salah satu yg penting untuk cari berita juga ada hehehe...
ReplyDeleteAsal jangan berita hoax aja ya Mba^^
Deletesaya kalau fb cuma buat share tulisan di blog aja hahahahha
ReplyDeleteSamaaaa hehehhe
Deleteaku di facebook seringnya cuma baca-baca status orang. pengen sih mulai eksis lagi tapi suka bingung mau nulis status apa. heu
ReplyDeleteShare Blog aja Mbak^^ heheu
DeleteSaya jarang buka facebook akhir-akhir ini karena malas baca status-status orang di timeline yang makin hari makin serem hehe... memang harus lebih selektif menyetujui pertemanan ya :)
ReplyDelete